Cara Bijak Menghadapi Putus Cinta
Perpisahan dalam sebuah kisah percintaan adalah sesuatu yang wajar. Patah hati adalah sebuah konsekwensi yang harus berani di tanggung oleh pribadi yang sedang jatuh cinta. Kehidupan percintaan ibarat roda yang berputar.
Ketika roda berada di atas berarti kita sedang merasakan percintaan yang begitu menyenangkan, kita merasa berbunga-bunga dan begitu bergembira. Tetapi ketika roda berada di bawah, kita akan merasakan cinta yang menyakitkan, kita merasa sedih, kecewa, dan menangis serta meratapi apa yang telah terjadi. Kita tidak akan pernah tahu kapan roda itu akan berputar. Ini adalah fakta kehidupan yang harus berani di hadapi oleh setiap orang. Pasangan yang kita bangga-banggakan, yang kita harapkan dapat menjadi pendamping hidup kita kelak ternyata tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Semua ini akan terasa seperti mimpi buruk yang tidak ingin kita alami. Tetapi, kita harus percaya karena di setiap penghujung malam, selalu ada pagi yang cerah.
Di setiap masalah yang kita hadapi pasti selalu ada hikmah yang dapat kita petik.
Memang tidak mudah melupakan orang yang kita cintai. Ini merupakan tindakan yang sangat sulit. Tetapi bagaimanapun juga, kita harus mampu untuk melupakannya. Kita tidak boleh berlarut-larut dalam kesedihan yang mendalam. Tentunya, masih banyak bukan hal yang dapat kita lakukan daripada terus-menerus bersedih? Hidup akan tetap terus berjalan bukan?
Pertama-tama, memang akan terasa sangat menyakitkan. Kita akan merasakan shock dengan keadaan yang seperti ini, lalu berharap bahwa orang yang kita cintai dapat kembali seperti dulu. Kita akan merasa seorang diri, kesepian, dan kehilangan sesuatu yang berharga. Itu merupakan perasaan yang sangat wajar. Setiap orang yang putus cinta pasti pernah mengalaminya. Perasaan itu tentunya tidak berlalu dalam waktu sehari, seminggu ataupun sebulan.
Di saat seperti ini penting bagi kita meluangkan waktu untuk melakukan kegiatan yang berguna. Kita bisa menyibukkan diri dengan hobi ataupun pekerjaan, maupun berkumpul bersama teman-teman. Bila memungkinkan, kita dapat menceritakan apa yang kita alami kepada orang yang kita percayai. Berbagi tentunya merupakan cara yang efektif untuk melupakan kesedian kita.
Kita boleh menangis, berteriak sekencang-kencangnya apabila itu dapat membuat kita merasa lebih nyaman. Tetapi perlu di perhatikan, jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Kita pun harus memiliki tekat yang kuat bahwa kita bisa melakukan semua itu. Masih banyak orang-orang yang menyanyangi kita dan tidak semestinya kita menyia-nyiakan kehidupan yang begitu berharga hanya karena cinta yang menyakitkan. Pernah saya mendengar sebuah pepatah yang mengatakan, “waktu dapat menyembuhkan luka.” Hati yang luka sedikit demi sedikit akan terobati, seiring berjalannya waktu, perasaan itu dapat pulih kembali.
Bila perasaan sudah pulih, kita dapat mencoba untuk membuka lembaran baru kembali. Jangan pernah takut untuk kembali memulai sebuah hubungan yang baru karena masa lalu yang pahit. Tetapi, belajarlah dari masa lalu agar kita tidak salah melangkah dalam mengambil sebuah keputusan. Jangan pernah merasa trauma atau takut untuk mencintai seseorang, karena dengan begitu kita telah melewatkan kesempatan kita untuk bahagia. Belajar dari apa yang telah kita alami, dan tetap berusaha untuk mencari yang terbaik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar