Laman

Sabtu, 24 Maret 2012

Supaya Hubungan Tetap Harmonis

supaya hubungan tetap harmonisDunia ini bisa menjadi surga atau neraka tergantung dari kita yang mengkondisikannya. Jika kita termasuk orang yang berprinsip cinta damai dan “ahimsa” atau hidup tanpa kekerasan, maka niscaya surga dunia ada di tangan anda meski tidak harus berlimpah materi. Namun jika anda selalu mengejar kenikmatan dunia yang bersifat hedonis dan pragmatis, maka hidup anda akan diiisi dengan keluh-kesah akibat pikiran anda selalu dijejali dengan nafsu dan keserakahan yang tak ada habisnya. Ciptakan dunia ini sebagai ajang cinta kasih antar sesama yang dibarengi dengan kesabaran dan pengertian yang tulus di dalamnya.

Saling mengerti dan saling memahami adalah kunci utama terjalinnya “two way traffic communication” , dimana orang saling berkomunikasi dan saling mendengarkan sehingga tercipta atmosfir dunia yang harmonis dan serasi. Orang tidak menganggap orang lain sebagai obyek, tapi sebagai “aku” yang lain yang memiliki hati nurani dan jiwa. Aku tidak akan menghargai engkau sebatas engkau memberi fungsi dan manfaat bagi diriku. Begitu juga engkau jangan menganggap aku sebagai benda yang meluluskan diri engkau sebagai manusia yang penuh dan paripurna. Aku dan engkau melibatkan diri (engagement) satu sama lain demi terciptanya dunia yang harmonis dan damai.

Agar supaya hubungan tetap harmonis, maka aku dan engkau harus bersatu dalam “kita”, agar tak ada distansi atau jarak yang memisahkan kita. Cinta akan terus mengalir walau terpisahkan oleh ruang dan waktu. Selain itu “kita” pun harus selalu:
  1. Menanamkan pengertian bahwa dunia ini adalah milik bersama yang harus dinikmati secara bersama-sama pula.
  2. Melatih kesabaran dan prinsif “ugahari’ atau kesederhanaan dalam melakoni drama kehidupan yang penuh dengan tragedi dan komedi.
  3. Mengasah simpati dan empati kita terhadap mereka yang hidupnya kurang beruntung.
  4. Menjaga kepercayaan
  5. Menghindarkan pengkhianatan yang akan membunuh cinta diantara kita.

Tidak ada komentar: