Tips Bersikap Dewasa
Apa yang bisa dijadikan patokan seseorang disebut memiliki sikap dewasa?Usia kah? Saya kurang setuju. Boleh saja dia berusia 30, 35, 40 atau bahkan 50 atau 60 tahun tapi itu bukan jaminan, buktinya; ingat wakil-wakil kita di DPR/MPR yang berantem? kekanakan sekali bukan! Mereka bukan saja `berusia` tapi juga berpendidikan. Hm...berarti pendidikan juga bukan jaminan seseorang bisa bersikap dewasa ya.
Pengalaman hidup kah? Apakah orang yang sudah merasakan asam, manis, pahit, pedas kehidupan secara otomatis jadi lebih dewasa? Orang bijak bilang pengalaman mendewasakan seseorang dengan kata lain karena ditempa dengan kehidupan seseorang menjadi dewasa. Lalu orang-orang yang hidupnya datar-datar saja tanpa gelombang-gelombang yang berarti apakah menjadi kurang dewasa? hmm.. (lagi) sepertinya perlu dipikirkan lebih dalam.
Saya ingin tuliskan sedikit tanda-tanda orang yang berpikiran/bersikap dewasa (menurut yang saya pahami):
- bertindak dengan pikiran yang jauh ke depan(berpikiran panjang)
- tidak terburu-buru/ memiliki konsep yang matang
- tidak egois, mau menerima masukan/kritikan (tidak merasa benar sendiri)
- bertanggung jawab
- tidak `ngambek` bila ditegur
- bisa mengendalikan diri/emosi
- tanggap dengan keadaan sekitar (memiliki pengertian dan rasa empati)
- mengakui kesalahan dan meminta maaf
- mau berubah setelah diluruskan
- dll (boleh ditambah...)
Kembali pada pertanyaan di atas, berarti tidak ada donk yang bisa dijadikan jaminan seseorang bersikap dewasa. Saya rasa begitu. Sikap dewasa bukanlah keturunan dan tidak datang begitu saja. Namun dia bisa kita tumbuhkan sedikit demi sedikit dengan cara belajar. Usia, pengalaman dan pengetahuan hanyalah sarana pendukung untuk mendapatkannya.
Sumber :http://azikra.multiply.com/journal/item/18/Bersikap_Dewasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar