Laman

Senin, 26 Maret 2012

Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah

Terdengar memang seperti moto di Kantor Pegadaian, “Menyelesaikan Masalah Tanpa Masalah”. Tapi memang sudah seharusnya memang, solusi dari sebuah masalah tidak justru memunculkan masalah lain. Sehingga akan menjadi never ending problem. Biasanya setiap masalah datang, orang sibuk mengumpat, mengeluh,  dan menyesali mengapa masalah itu menimpa, atau bahkan mencari ‘kambing hitam’. Padahal, hal tersebut hanya akan menguras energi dan membuang waktu saja, dengan kata lain, hal tersebut akan memunculkan masalah baru.  Berikut ini Tipsanda.com akan menguraikan Tips bagaimana menyelesaikan masalah tanpa masalah, menurut Robert H. Schuller dalam bukunya yang berjudul Tough Time Never 

Last, but Tough People Do:
1. Jangan Panik. Masalah kecil, jika dihadapi dengan kepanikan, bisa berkembang menjadi besar. Tapi jangan juga berlagak cuek dan tidak peduli. Biar bagaimanapun Anda mesti aware pada masalah yang sedang dihadapi. Terima kenyataan bahwa Anda memang sedang tertimpa masalah.
2. Stop Drama Queen. Setiap orang mempunyai masalah. Berhentilah mengeluh ke sana ke mari. Terkadang bercerita banyak orang tidak membantu Anda, malah sebaliknya, mengundang persoalan baru. Mendramatisasi persoalan bukanlah cara yang ampuh untuk memperbaiki keadaan. Anda hanya akan semakin tertekan. Jernihkan pikiran dan tempatkan masalah pada sudut pandang positif.

3. Jangan Kabur. Melupakan masalah sejenak dengan melakukan kegiatan yang menghibur diri, boleh saja. Asal jangan berlarut-larit. Masalah yang terlalu lama mengendap akan semakin sulit diselesaikan. Lagipula lari dari masalah tidak membuat Anda terbebas karena masalah tersebut akan seperti kerikil dalam sepatu, terus mengikuti ke mana un Anda pergi. Jika pikiran telah kembali tenang, cobalah berdiam diri sejenak untuk memikirkan jalan keluarnya.

4. Kendalikan Emosi. Wajar bila tertimpa masalah Anda merasa kalut dan emosional. Tapi jangan berlebihan. Usahakan agar emosi tidak mengacaukan pikiran jernih Anda. Terpenting saat Anda berada di tengah situasi yang emosional, jangan membuat keputusan penting.

5. Pakai Strategi. Cobalah mengatur strategi untuk memcahkan masalah. Meminta saran orang lain sah-sah saja tapi jangan terlalu berharap mereka akan membantu Anda menyelesaikannya. Siapkan rencana untuk keluar dari masalah tersebut. Adapun strategi praktis dalam memecahkan masalah adalah sebagai berikut: 1) Identifikasi Masalah. Kenali masalah Anda. Contoj, Anda akan menghadapi presentasi, padahal materi Anda belum siap. Jadi itulah point masalah Anda; 2) Gagasan Awal. Apa gagasan awal Anda untuk menghadapi persoalan itu? Misal, gagasan awal dari masalah tersebut adalah Anda mulai mengerahkan segala daya upaya untuk mengumpulkan materi; 3) Step-By-Step. Anda mesti menentukan lengkah-demi-langkah yang nyata, misalnya dalam 2 hari ke depan Anda akan mencari data melalui internet, plus mengerahkan tim untuk mencari sumber data lain; 4) Aplikasi. Langkah-langkah aplikasi di sini maksudnya adalah Anda melaksanakan semua gagasan dan langkah-langkah yang telah direncanakan sebelumnya.

Tidak ada komentar: